60 tahun lalu,
Sungguh waktu yang bersejarah dan istimewa,
Saat, Eyang Narto dan Hartun muda, berjanji mulia tuk menyatukan hati, membina bahtera rumah tangga.
Saat itu, usia Mbah belum 20 tahun, namun tekad keduanya sudah bulat membuat perusahaan baru yang bernama ‘Narto Harjono – Suhartun’ family.
Sadar dan bertekad tidak pengen merepotkan orang tuanya, nikah dengan modal terendah mendekati NOL, hanya niat suci lillahi ta’ala untuk mengikuti sunah rosulullah melahirkan generasi yang lebih baik.
Baju dan jas nikah yang dipakai pun masih pinjam tetangga. Sabagai petani, sawah pun tidak punya, hanya sebagai petani penggarap.
Sekolah pun hanya sampai SR atau setingkat SD saja, pun rumah belum punya.
Pekerjaan utama Eyang Narto muda hanyalah sebagai petani padi, mencangkul dan membajak sawah, pelihara kerbau, dilakukan setiap hari dengan ikhlas tanpa kenal lelah.
Eyang Hartun muda, tekun mendampingi Eyang Narto muda, pergi ke sawah dan ke kebun, demi tuk membantu keuangan keluarga, hampir setiap hari Mbah Hartun pergi ke pasar Daleman tuk menjual hasil panenan sawah dan kebun, palawija, pisang, degan dan kelapa.
Peran manajer keuangan pun dilakukan dengan sangat baik dan teliti, sedikit demi sedikit hasil panen dikumpulkan dengan setiti, demi tuk bisa menyekolahkan anak nya kelak.
Kerja keras sejak muda, dini hari jam 3-4 pagi, saat kami anak-anakmu masih terlelah, kau sudah bangun ngurusin kebo, pagi siang dan sore full ngurusin sawah. Saking semangatnya, bahkan bisa menggarap dengan menyewa 15 sawah dalam satu waktu.
60 tahun,
Jalan kebersamaan Eyang Narto – Hartun.
Jalan panjang dan berliku, penuh suka dan duka, semua dilalui dengan tulus dan kesabaran. Sebuah pelajaran kehidupan yang berharga bagi anak-anakmu.
60 tahun,
Sungguh rasa syukur yang amat besar kepada Allah SWT, alhamdulillahi robbil alamin, atas segala karunia-Nya yang diberikan kepada kita – anak – cucu dan cicit – Eyang Narto Hartun.
Terus diberikan kesempatan
Dibersamai Mbah Kakung dan Mbah Putri dalam kondisi sehat wal’afiat
Tuk terus mendengarkan ular-ular dan nasehat beliau, yang selalu kita kangenin, selalu mengingatkan anak cucu mengenai makna kehidupan. Agar hidup lebih hidup dan lebih baik. Agar selalu ikhlas menjalani kehidupan ini.
60 tahun,
Selama itu, Eyang Kakung Eyang Putri terus membesarkan dan membimbing anak-cucu dengan tausyiah kehidupan yang penuh makna mendalam. Agar menjalani hidup tidak hanya Bahagia di lahir, tapi juga bahagia batin, istilahnya mulyoning roso mulyoning rogo, bahagia njobo njero.
Alhamdulillah kami semua – anak-anakmu, masih diberikan kesempatan tuk berbakti kepada orang tua kami, tuk mendapatkan hikmah kehidupan dan diberikan menjalankan perintahMu, sebagaimana pesan Nabi Muhammad SAW:
“Dari Anas bin Malik r.a, Rosulullah SAW bersabda; “Siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezki nya, maka hendaknya ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambung silaturahmi. (H.R Ahmad)
“Orang tua merupakan pintu syurga paling pertengahan, jika engkau mampu maka tetapilah atau jagalah pintu tersebut”(H.R Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah)
Dari Ibnu Mas’ud:
“Aku bertanya kepada Rosulullah SAW, “Amalan apakah yang paling dicintai oleh Allah? Rosul menjawab, “Shalat pada (awal) waktunya,”Kemudian apa lagi?” Berbakti kepada kedua orang tua. “Aku bertanya kembali.” Kemudian apalagi? “Kemudian jihad fi sabilillah.”
Ya Allah, ya Robal’alamin, berikan selalu kesehatan kepada Eyang Kakung Eyang putri Narto Harjono di usia senja ini. Bimbinglah keduanya tuk menjalani usia tuanya, Tuk selalu bisa beribadah kepadaMu. Dimudahkan segala masalahnya, diberikan keihklasan dan kesabaran di usia senja nya. Dan diberikan akhir yang mulia husnul khotimah.
Kami, anak-anakmu, mohon dimaafkan atas segala kekurangan dan kekhilafan selama ini.
Pengen rasanya selalu membersamai mu di setiap waktu dan kesempatan, namun dikarenakan kendala waktu dan tempat, mohon maaf kami masih jarang sowan.
Walaupun jauh, namun kami pun selalu mendoakan yang terbaik untuk Mbah Kakung Mbah Putri.
Mohon maaf atas kekurangan kami ya Eyang.
Mohon do’a restu nya agar anak-cucu-cicit mu menjadi generasi yang lebih baik, generasi sholeh dan sholehah, sukses dan bahagia dunia akherat. Aaminn YRA.
Happy Anniversary ke-60 Eyang Narto-Hartun,
Salam Sungkem dari Ananda,
Tinggen, Menuran, Baki, 30 May 2021