Di dalam sebuah organisasi bias dipastikan jumlah C-level (direksi) sangat terbatas, dan hanya ada satu yang menjabat CEO. Jumlah total karyawan bisa ratusan, ribuan bahkan puluhan ribu, namun tetap saja jumlah CEO hanya satu. Sebab kalo CEO nya ada dua, maka justru akan berantem dan menganggu organisasi. Ibarat sebuah negara, presiden hanya satu, ngak mungkin dua di waktu bersamaan. Jadi para CEO ini sebenarnya makhluk langka dan minoritas. Jumlahnya jauh lebih sedikit dan terbatas.
Mungkin kita bisa amati rekan-rekan sekolah kita atau rekan-rekan satu angkatan masuk kerja dulu, pasti yang bisa mendapatkan posisi C-level atau CEO bisa dihitung dengan jari. Pertanyaan yang muncul adalah apa yang membedakan CEO ini dengan rekan-rekan kita pada umumnya? apakah hanya karena faktor nasib atau karena ada faktor lainnya? Sudah lama saya penasaran untuk mempelajari hal ini. Dan tentunya ingin belajar langsung dari para CEO-CEO ini, agar bisa mempersiapkan kompetensi apa yang diperlukan. Siapa tau kita-kita bisa ketularan suatu saat nanti, hehehe…! Tapi kalo mau belajar dan ketemu langsung para CEO ini khan tidak mudah ya, plus waktu para CEO ini yang juga super sibuk. Terus bagaimana bisa ketemu dan menyerap langsung pengalaman para CEO ini???
#CEOTalks
Berangkat dari concern yang sama seperti di atas, bersyukur dari hasil diskusi panjang antar pengurus ILUNI MMUI, kami sepakat untuk mengadakan CEO Talks secara rutin buat para mahasiswa dan professional. Ide nya adalah untuk memberikan kesempatan kepada para CEO untuk berbagi pengalaman, ilmu dan best practice didunia bisnis, agar memberikan asas kemanfaatan yang lebih luas kepada para mahasiswa dan professional lainnya. Saya yakin selama ini banyak para CEO yang ingin berbagi, namun terkendalanya tidak ada forum yang tersedia dan tidak diundangnya mereka. Jadi sayangkan ilmu dan pengalaman yang segunung para CEO hanya disimpan saja. Namun di satu sisi, para mahasiswa dan professional ini sebenarnya pengen belajar langsung dan bertemu langsung dengan para CEO untuk bisa mendapatkan ilmu-ilmu praktis dan bench marking di dunia riil bukan semata dunia akademis dan teori saja. Atleast ini pengalaman saya pribadi dulu saat menjadi mahasiswa, saya akan sangat antusias dengan semangat 45 berangkat kuliah jika yang jadi dosen adalah para praktisi yang bisa bercerita riil case study dan up-to-date. Maaf para Bapak Ibu dosen saya dulu yang begitu kurang saya perhatikan, ini sekalian curcol hehe…!
Akhirnya Pak Arif Wibowo, selaku Ketua Umum Iluni MMUI ketok palu menyetujui kegiatan CEO Talks dengan tagline CEO TALKS, BEYOND THEORY. Event ini menghadirkan para CEO terkemuka Indonesia untuk bisa sharing best practices untuk para mahasiswa dan profesional lainya. Mewakili pengurus Iluni MMUI, saya diberikan amanah untuk menjadi koordinator acara CEO Talks ini. Dengan bekerjasama dengan Selasar.com, kita pun telah sukses mengadakan dua kali CEO Talks yang bertempat di gedung bioskop XXI Epicentrum. Sebuah pemikiran out of the box untuk berani mengadakan acara CEO Talks di studio bioskop, biasanya acara serupa diadakan di hotel ataupun di kampus. Alhamdulillah seluruh kapasitas studio XXI Epicentrum sebanyak 500 kursi sold out, bahkan demi sebuah ilmu sebagian rela duduk di Lorong dan lantai pemisah kursi bioskop.
CEO Talks 1
Diselengarakan tanggal 18 April 2018, dengan tema “How To Explore Opportunity in Disrupted Economy” dengan menghadirkan tiga CEO top Indonesia:
- Achmad Zaky – Founder & CEO BukaLapak
- Dony Oskaria – CEO TransCorp
- Arif Wibowo – CEO Airfast Indonesia (ex-CEO Garuda Indonesia), juga selaku ketua ILUNI MMUI
Dan saya pun menyelib diantara para CEO top sebagai moderator. Tiba-tiba berasa menjadi kecil dan masih bodoh berkumpul diantara para suhu dan master ini. Tanda masih harus belajar lagi dan lagi…. #selfmotivation. Diskusi ini tambah seru karena menghadirkan dua perusahaan top dengan kapitalisasi market yang besar di masing-masing industrinya, dimana TransCorp mewakili retail yang Offline, sedangkan BukaLapak mewakili Online industry yang baru saja masuk Unicorn. Kira-kira antara petahana dan penantang, apakah mereka akan berkompetisi atau malah mereka akan ber-coopetation. Ternyata tren strategi saat ini adalah saling melengkapi dengan istilah O2O (Offline to Online, Online to Offline). Strategy O2O ini akan semakin marak ke depannya mengingat para pemain online dunia sekarang juga sudah mempunyai offline (retail) channel.
Berikut adalah sebagian liputan jalannya sharing CEO Talks 1 beserta testimoni peserta dan pembicara:
CEO Talks 2
Diselengarakan tanggal 5 September 2018, dengan tema “The War of Fintech ‘Conventional’ vs ‘Digital Financing” dengan menghadirkan pembicara keren dan kece:
- Mirza Adityaswara – Senior Deputy Governor of Bank Indonesia, sekaligus Ketua Umum Iluni FEB-UI
- Indra Utoyo – Director Operational BRI Tbk
- Erwin Haryono – Director Bank Indonesia
- Adrian Gunadi – Co-founder & CEO Investree
Pada kesempatan CEO Talks 2 ini, pembiacara yang dihadirkan sangatlah lengkap dari pihak regulator (BI) dan pelaku industry, conventional banking (BRI) dan digital financing (Investree). Seluruh seat yang tersedia sebanyak 500 sold out dan saking antusiasnya masih banyak yang duduk di bawah dan lorong Lorong. Dibawah ini sebagian liputan acaranya:
3 comments
Keren bro..
Thanks Bang Aqiem..
thanks